Tungku Tak Dimatikan, Rumah Petani di Ambarawa Ludes Dilalap Api

    Tungku Tak Dimatikan, Rumah Petani di Ambarawa Ludes Dilalap Api

    SEMARANG - Sebuah rumah di Dusun Bejalen Barat, Desa Bejalen, Kecamatan Ambarawa, terbakar pada Jumat siang, 13 Desember 2024. Kebakaran ini diduga akibat kelalaian pemilik rumah, Sutiyo (60), yang lupa mematikan bara api di tungku setelah memasak nasi.

    Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB ini bermula saat Sutiyo, seorang petani, selesai memasak nasi di dapurnya pada pukul 08.00 WIB. Tanpa memadamkan bara api di tungku, ia pergi ke sawah untuk beraktivitas. Bara api yang dibiarkan menyala kemudian menjalar ke tumpukan tangkai padi kering di dekat tungku, menyebabkan kebakaran yang cepat meluas hingga menghanguskan bagian dapur dan sebagian besar atap rumah.

    "Kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong. Pak Sutiyo sedang di sawah, dan setelahnya melaksanakan salat Jumat. Sementara itu, istri dan anaknya juga tidak berada di rumah, " jelas Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH., SIK., MH., melalui Kapolsek Ambarawa AKP Ririh Widiastuti, SH., MH., pada Jumat sore.

    Api pertama kali terlihat oleh tetangga korban, Imanuel Adit (19), yang langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan Polsek Ambarawa. Satu unit pemadam kebakaran dari Pos Ambarawa bersama personel Polsek, Koramil, dan warga sekitar bekerja sama memadamkan api.

    "Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam, dan api berhasil dipadamkan pukul 13.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, " tambah Kapolsek.

    Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 50 juta, mencakup kerusakan pada bagian dapur dan atap rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.

    Kapolsek Ambarawa juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati saat meninggalkan rumah.

    "Pastikan semua sumber api seperti tungku, kompor, atau alat elektronik yang berpotensi menyebabkan kebakaran telah dimatikan sebelum meninggalkan rumah. Keselamatan keluarga dan rumah tangga harus menjadi prioritas, " pesan AKP Ririh Widiastuti.

    Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah, khususnya di area pedesaan yang masih menggunakan tungku kayu sebagai sarana memasak. Kolaborasi cepat antara warga, aparat, dan petugas pemadam kebakaran menjadi kunci dalam mencegah kebakaran lebih besar serta menyelamatkan harta benda lainnya.

    Masyarakat Ambarawa diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan aspek keamanan rumah mereka demi mencegah kejadian serupa.

    Editor: Jis Agung

    Sumber: Humas Polres Semarang

    ambarawa kabupaten semarang jateng kebakaran
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Pasca Banjir Bandang Banyubiru: Polres Semarang...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Tengaran Gagalkan Tawuran Dua Kelompok...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Hari Juang TNI AD ke-79: Koramil Banyubiru Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Ngendo  
    Aksi Sigap Danramil Banyubiru: Pimpin Langsung Karya Bhakti Pasca Jebolnya Tanggul di Dusun Ngendo  
    Polsek Tengaran Gagalkan Tawuran Dua Kelompok Remaja di Perbatasan Salatiga-Semarang

    Ikuti Kami